Golkar: Kita Gak Mau Gara-gara Lambat Tak Punya Caleg

Share this:
BMG
Korbid Kepartaian DPP Golkar Ibnu Munzir saat menyerahkan SK penunjukan Plt Ketua DPD Golkar Sumut kepada Ahmad Doli Kurnia Tanjung, Minggu (15/7/2018).

MEDAN, BENTENGLANGKAT.com– Korbid Kepartaian DPP Golkar Ibnu Munzir mengungkapkan alasan pemberhentian Ngogesa Sitepu dan menunjuk Ahmad Doli Kurnia Tanjung sebagai pelaksana tugas (plt) Ketua DPD Golkar Sumut. Hal ini dikarenakan DPP Golkar merasa kecewa dengan adanya keterlambatan penyusunan nama-nama caleg yang bakal didaftarkan ke KPU.

“Kita (Golkar, red) kan tidak mau gara-gara keterlambatan itu mengakibatkan tidak ada caleg kita yang didaftarkan ke KPU. Apalagi, waktunya tinggal dua hari lagi,” ujar Ibnu Munzir, Minggu (15/7/2018), sebelum meninggalkan Kantor DPD Golkar, Jalan KH Wahid Hasyim, Medan.

Namun, Ibnu Munzir menolak jika keputusan tersebut disebut pencopotan terhadap Ketua DPD Golkar Sumut Ngogesa Sitepu. Menurutnya bahwa penunjukkan plt agar roda organisasi di DPD Golkar Sumut, tetap berjalan apalagi menjelang akhir pendaftaran caleg ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 17 Juli 2018.
“Jadi, bukan pencopotan tapi pemberhentian sementara. Jadi, agar roda organisasi tetap berjalan apalagi menjelang penutupan pendaftaran caleg ke KPU di seluruh kabupaten/kota di Sumut, DPP menghunjuk Plt-nya,” ujar Ibnu Munzir.

(Baca: Ngogesa Sitepu Dicopot, DPP Tunjuk Ahmad Doli Pimpin Golkar Sumut)

Sebagaimana diketahui, dua hari menjelang penutupan pendaftaran calon anggota legislatif (caleg) pada 17 Juli 2018 mendatang, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar mencopot Ketua DPD Golkar Sumut Ngogesa Sitepu.

Untuk menjalankan roda organisasi partai Golkar Sumut, DPP mengunjuk Wakil Ketua Korbid Pemenangan Pemilu Wilayah Sumatera DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tanjung sebagai Plt Ketua DPD Golkar Sumut.
Penunjukkan Ahmad Doli Kurnia Tanjung sebagai pelaksana tugas (plt) tertuang dalam surat keputusan (SK) Nomor: KEP-316/DPP/Golkar/VII/2018, yang ditandatangani oleh Ketua Umum Airlangga Hartarto dan Sekretaris Jenderal Lodewijk F Paulus, tertanggal 14 Juli 2018.

 

Share this: