Oknum TNI Tewas Usai Konsumsi Narkoba di Diskotek Pinggiran Kota Binjai

Share this:
BMG
Ilustrasi anti narkoba.

BINJAI, BENTENGLANGKAT.com– Seorang oknum TNI berinisial AS meninggal dunia diduga akibat overdosis obat-obatan terlarang, pada Rabu (5/6/2019) malam. Kasus meninggalnya oknum TNI berpangkat Sersan Satu itu kini sudah ditangani Subdenpom Binjai.

“Penyelidikan kasusnya sudah ditangani Subdenpom Binjai, sehingga saat ini kita masih menunggu hasilnya,” kata Kapendam I/BB Kolonel Inf Roy Hansen J Sinaga, dalam rilisnya di Media Centre Makodam I/BB, Jalan Gatot Subroto Km 7,5, Medan, Kamis (6/6/2019).

Diketahui, oknum TNI berinisial AS mengembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Latersia Binjai, Jalan Soekarno-Hatta Km 18, Binjai Timur, Rabu (5/6/2019).

Sebelumnya, AS diantarkan temannya ke RS Latersia sekitar pukul 05.30 WIB, setelah sebelumnya terkapar usai menenggak minuman beralkohol dan menelan pil ekstasi di salah satu diskotek di Kabupaten Deli Serdang, tepatnya di pinggiran Kota Binjai.

BacaHarta Disita, BNN Miskinkan Kader Nasdem Terlibat Narkoba

Baca12.000 Orang Meninggal Dunia Tiap Tahun Karena Narkoba, Ngeri..

Setibanya di rumah sakit, AS yang bertugas di Kabupaten Karo ini sudah dalam kondisi gelisah dan kejang-kejang. Korban juga sempat diberi perawatan medis berupa obat Diazepam dua ampul untuk menenangkannya.

Namun, Sertu AS roboh sekitar pukul 08.00 WIB. Tekanan darahnya mencapai 90/80 mmHg dengan suhu demam tinggi mencapai 41,6 derajat celcius. Tak lama kemudian, AS menghembuskan nafas terakhirnya.

BacaKodim Seser Kos-kosan di Kelurahan Sumber Karya, 8 Terlibat Narkoba Diamankan

BacaDiancam Kasat Narkoba Polres Langkat, Wanita Berhijab Itu Lapor ke Kapolri

Atas kejadian ini, Kapendam I/BB berharap penyelidikan oleh Subdenpom Binjai bisa mengungkap fakta sebenarnya tentang meninggalnya oknum TNI AD tersebut.

“Dengan adanya hasil penyelidikan Subdenpom Binjai nantinya, maka informasi yang simpang siur terkait meninggalnya oknum TNI dimaksud akan menjadi jelas. Karenanya, kita harapkan rekan-rekan media bisa bersabar dan menunggu hasil penyelidikan selesai,” pungkas Roy.

Share this: