Seruan Cerdas Pemuda Tani: Ayo Tanam Pohon di Bantaran Sungai Wampu!

Share this:
BMG
Sungai Wampu yang mengalir membelah wilayah Kabupaten Langkat. Foto ini diabadikan belum lama ini.

STABAT, BENTENGLANGKAT.com– Aktivitas tambang liar di sepanjang Sungai Wampu, wilayah Kabupaten Langkat, sangat memprihatinkan. Dampaknya tidak baik bukan hanya untuk lingkungan tapi juga untuk kesehatan masyarakat dan keberlangsungan aktivitas pertanian.

Sebagaimana diketahui bahwa Sungai Wampu telah dimanfaatkan untuk mengairi irigasi persawahan. Tapi di saat bersamaan aktivitas tambang bebas beroperasi di sepanjang Sungai Wampu. Termasuk tambang pasir.

Aktivitas ilegal ini tentu sangat mengganggu kelestarian Sungai Wampu, dan berdampak tidak baik terhadap masyarakat yang masih menggantungkan hidup untuk keperluan mandi, cuci dan kakus (MCK) dari Sungai Wampu. Kemudian masih dampak dari aktivitas tambang galian C itu mengakibatkan pencemaran udara akibat debu tebal di sepanjang jalan di sekitar bantaran Sungai Wampu.

Menanggapi hal itu, Ketua DPD Pemuda Tani Indonesia M Fadly Abdina menyarankan agar dilakukan reboisasi di sepanjang Sungai Wampu. Dengan melakukan penanaman pohon makan akan menjadikan benteng sungai dan tidak mudah terjadi erosi yang dapat mengancam keselamatan warga yang bermukim di sepanjang Sungai Wampu.

Selain itu, keberadaan pohon-pohon itu nantinya akan mencegah polusi udara seperti debu tebal yang selama ini menyelimuti jalanan di sekitar bantaran Sungai Wampu. Manfaat lain, dengan adanya pepohonan juga akan dapat melahirkan objek wisata baru di Sungai Wampu.

“Ayo kita tanam pohon di sepanjang bantaran Sungai Wampu, untuk masa depan anak cucu kita,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui bahwa hulu Sungai Wampu adalah Sungai Lau Biang di Kabupaten Karo. Airnya cukup deras dan jernih, mengalir dari Hutan Lebat Taman Nasional Gunung Leuser. Air Sungai Wampu kemudian keruh di sepanjang Stabat Kabupaten Langkat.

Share this: