Pemuda Melayu Langkat dan GP Ansor Sepakat Perkokoh Persatuan Bangsa

Share this:
BMG
Prosesi upacara pemberangkatan tim Kirab Satu Negeri zona Sabang yang diadakan di titik Kilometer Nol, Sabang, Nangroe Aceh Darusalam (NAD).

Sebelumnya diberitakan, Pemuda Melayu Langkat siap bersinergi dengan GP Ansor untuk membangun dan memperkokoh persatuan bangsa, terutama di Kabupaten Langkat, Sumut.

Komitmen bersama ini ditegaskan Pemuda Melayu Langkat usai bertemu langsung dengan pengurus GP Ansor di Kantor Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, pada Rabu (19/9/2018).

Pertemuan yang turut dihadiri jajaran Polres Langkat ini sebagai respons atas kesalahpahaman antara Pemuda Melayu Langkat pada kegiatan Kirab Satu Negeri yang digelar Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor. Kedua belah pihak menyatakan sepakat mengubur dalam-dalam kesalahpahaman ini dan siap mewujudkan Kabupaten Langkat yang lebih maju di masa mendatang.

(Baca: Menkes Kaget, di Langkat Kasus Stunting Angkanya Sangat Tinggi)

(Baca: Menyelamatkan Warisan Tak Benda Pantun Digalakkan di Langkat)

Rangkaian kegiatan Kirab Satu Negeri Ansor di Gedung Nasional Tanjung Pura sebelumnya sempat akan dibubarkan paksa oleh sekelompok anak muda yang mengaku dari Kesultanan Langkat.

“Saya memohon maaf atas kesalahpahaman ini. Saya harap GP Ansor dan Pemuda Melayu dapat kembali bersatu untuk membangun Langkat,” ujar Tengku Candra, perwakilan Pemuda Melayu Langkat saat pertemuan.

Chandra mengaku, penolakan kegiatan Ansor ini terjadi lantaran para pemuda termakan isu yang diembuskan pihak tertentu. Namun setelah bertemu dan mendapatkan penjelasan dari kader Ansor, dia menyatakan sepenuhnya mendukung kegiatan yang dinilai justru sangat mulia ini.

(Baca: Target Sumut 5.000 Ekor Sapi Diasuransikan, Langkat 697 Ekor)

(Baca: Bendungan Sei Wampu Dibangun, Langkat Menuju Swasembada Pangan)

Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Langkat Muhammad Rajib mengatakan, Kirab Satu Negeri di wilayahnya yang diawali dari zona Sabang, Aceh dalam rangka menyamakan persepsi, khususnya anak muda terhadap perjuangan mengisi Kemerdekaan Indonesia.

“Mari bersama-sama membangun persatuan di atas perbedaan yang ada,” ajaknya.

Share this: