Benteng Langkat

Belum Sembuh Total, Bocah Korban Ledakan IPAL Ini Butuh Perhatian Pemko Binjai

MAFH korban ledakan‎ IPAL cair belum sembuh total dan masih membutuhkan uluran tangan Pemko Binjai.

BINJAI, BENTENGLANGKAT.com– Hingga kini, bocah berusia 5 tahun inisial MAFH, korban ledakan‎ Instalasi Pembuangan Akhir Limbah (IPAL) cair ini belum sembuh total. Akibat terkena ledakan itu, MAFH belum bisa bermain seperti anak-anak lain seusianya.

Wajah sulung dari dua bersaudara ini m‎asih terdapat bekas luka pada pipi sebelah kanannya. Bocah ini terlihat lunglai, saat duduk di pangkuan ayahnya, Maulizar (31) di ruang tamu rumahnya.

Maulizar mengaku, merasa sedih karena buah hatinya yang tengah bermain-main di jarak 100 meter dari lokasi ledakan hingga kini belum mendapat perhatian pemerintah mau pun pengelola IPAL cair. Sementara kondisi ekonominya juga pas-pasan sehingga ia tidak dapat berbuat banyak bagi kesembuhan anaknya.

“Sejak kejadian dua pekan lalu, sampai dengan saat ini kami belum ada menerima bantuan pengobatan atas anak saya yang menjadi korban dari ledakan IPAL,” tutur Maulizar, Minggu (8/7/2018).

Diceritakan Maulizar, anaknya sudah dioperasi pada bagian kepala, tangan, telinga, leher hingga wajahnya yang terkena ledakan. Operasi dilakukan di Rumah Sakit (RS) Bidadari Binjai, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Kebun Lada, Binjai Utara, dengan menggunakan BPJS.

Saat ini, dia hanya bisa membeli obat oles atau salep seharga Rp15 ribu. Untuk mengeringkan luka anaknya dia butuh 12 bulan ke depan hingga mengering.

“Sekarang lebih memilih merawat korban di rumah. Semuanya harus kami tanggung sendiri. Luka bakar yang dialami anak saya ini belum sembuh total,” keluh Maulizar.

Sementara, Nenek korban, Yuyun (45) sudah berusaha memediasi bantuan kepada pengelola IPAL tersebut. Namun belum ada niat baik dari pihak pengelola IPAL.

“Sudah ada kami temui, tapi belum ada kepastian bantuan uang perobatan untuk cucu saya. Tadi siang, saya coba menemui Ibu Susi, pengelola IPAL, tapi tidak ketemu. Saya kemudian menghubungi Susi melalui sambungan selularnya, katanya soal bantuan itu masih mau dirapatkan bersama dengan Dinas PU Binjai,” ujar Yuyun.

Sementara, ‎Ridho Indah Purnama, Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PU Kota Binjai, membantah, jika Pemko disebut tak memberi bantuan materi mau pun perhatian kepada korban. Dia menyebut, pihaknya sudah memberikan sejumlah uang tunai untuk membeli kebutuhan korban selama dirawat inap di RS Bidadari Binjai.

“Sewaktu korban di rumah sakit, kami beberapa kali menjenguk dan melihat kondisi korban dan di sana. Saya, ibu Kadis serta perwakilan dari provinsi ada memberikan sejumlah uang untuk kebutuhan korban. Untuk masalah bantuan lebih lanjut terhadap korban rencananya kami akan rapat dengan pimpinan dengan Sekda, Kepala Dinas Bappeda dan lainnya,” ucap Ridho.

Untuk diketahui, MAFH terkena dampak ledakan IPAL yang dibangun di Jalan Cangkul, Lingkungan II, Kelurahan Cengkeh Turi, Binjai Utara sejak Rabu (20/6/2018) silam.