BINJAI, BENTENGLANGKAT.com– Hasil rampokan belum lagi dinikmati, Azuar (31), warga Jalan Perintis Kemerdekaan Lingkungan V, Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Binjai Utara, langsung menerima karma akibat perbuatannya. Kini, Azuar, selain menahan sakit akibat pukulan massa juga harus menahan dinginnya udara di sel Mapolsek Binjai Utara.
Sedangkan rekannya yang ikut melakukan aksi, berhasil lolos dar kejaran massa. Tapi, polisi sudah berhasil mengidentifikasi.
“Satu diamankan. Satunya lari. Tapi identitasnya sudah kita ketahui. Inisialnya SG, satu kampung si Azuar itu juga,” ucap Kapolres Binjai AKBP Donal Simanjuntak, melalui Kasat Reskrim AKP Hendro S, Jumat (13/7/2018).
Kasat Reskrim AKP Hendro menerangkan, aksi pembegalan itu dialami korban Warda Matondang (40), warga Jalan Sudirman, Pekan Tanjung Pura, Langkat. Kejadiannya, di halaman Masjid Jami’ Al-Ihsan, Jalan Perintis Kemerdekaan, Lingkungan I, Kelurahan Kebun Lada, Kota Binjai, Kamis (12/7/2018) malam sekira jam 20.00 WIB.
Saat itu, Wanda seorang diri di bawah pohon yang ada di masjid tersebut sedang menunggu suaminya menunaikan sholat Isya di Masjid Jami’ Al-Ihsan. Tiba-tiba, pelaku inisial SG mendatangi Wanda dan menarik paksa tas milik korban. Antara korban dan pelaku sempat terjadi saling tarik-menarik. Dan, korban langsung berteriak; tolong…! tolong… jambret!”
Kemudian pelaku SG, yang berhasil menarik tas milik Wanda langsung berlari ke arah Azuar yang saat itu sudah menunggu di atas sepedamotor di luar pagar Masjid Jami’ Al-Ihsan. Melihat temannya mendekat, Azuar langsung menghidupkan mesin sepedamotornya dan langsung tancap gas.
Warga yang kebetulan melintas langsung berupaya melakukan pengejara begitu mendengar teriakan Wanda.
Malam itu, kedua pelaku mencoba kabur ke arah Gang Bakti, depan Kantor Disnaker, masih di Jalan Perintis Kemerdekaan. Apes dialami kedua pelaku, sepedamotor matic yang mereka tunggangi tiba-tiba terpeleset dan keduanya terjatuh.
Namun, SG langsung bangkit berdiri dan kabur membawa sepedamotor matic tersebut. Sementara rekannya Azuar ditinggalkan.
Jadilah Azuar bulan-bulanan warga. Beruntung bagi Azuar, amarah massa bisa diredakan Kepling (Kepala Lingkungan) VI, Kelurahan Pahlawan. Kemudian Azuar dibawa ke rumahnya, dan menghubungi Polsek Binjai Utara.
Tak lama berselang, Pawas (perwira pengawas) Ipda Terombo bersama sejumlah anggotanya turun ke lokasi dan menggelandang Azuar ke Mapolsek Binjai Utara.
(Baca: Terdesak! Lompat ke Sungai Mencirim, Sampai di Tepian Dimassa Warga)
(Baca: Abang Becak Ini Tarik Paksa Kalung Korbannya Yang Masih TK Hingga Tersungkur)
Sementara, korban Wanda Matondang didampingi suaminya langsung membuat laporan pengaduan pada malam hari itu juga, sesuai bukti lapor nomor: LP/64/VII/2018/SPKT Binjai Utara, tanggal 12 Juli 2018.