SECANGGANG, LANGKAT.BENTENGTIMES.com – Calon Gubernur Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat dan istri Happy Farida mengajak warga di Desa Teluk, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat untuk hidup sehat.
Demikian dikatakan Djarot saat menghadiri acara pengobatan dan pemberian kacamata gratis yang digelar Relawan DJOSS Langkat di desa tersebut, Sabtu (28/4/2018).
“Hidup sehat itu tidak perlu mahal. Ini kelapa muda sehat. Belimbing sehat, rambutan sehat dan masih banyak lagi makanan yang sehat. Jadi sehat itu memang gak perlu mahal,” ujar Djarot di hadapan warga yang mayoritas kau ibu tersebut.
Dia juga menyampaikan agar jangan sampai ibu rumah tangga sakit. “Kalau sudah sakit semua repot. Makanya penting jaga kesehatan. Kalau ibunya sehat, anak dan suaminya juga sehat. Obatnya juga gak mahal. Kalau anak sakit, bisa kasih temulawak,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Djarot meminta warga memanfaatkan program ini, terutama untuk kaum ibu. “Kalau belum jelas bacaannya, minta lagi kacamatanya sama petugas. Sampai benar-benar cocok sama ibu. Bisa dibaca. Apalagi mau puasa, bisa dipakai untuk baca Alquran,” ucapnya.
Djarot menyampaikan, jika terpilih nanti, pemerintah akan menyediakan Kartu Sumut Sehat. Kartu ini diberikan kepada warga yang sakit agar bisa berobat secara gratis. Begitu juga dengan Kartu Sumut Pintar diberikan untuk anak-anak yang kurang mampu.
“Uangnya ini juga dari pajak yang ibu/bapak bayar. Jadi harus dikembalikan lagi kepada warga,” katanya.
Hal yang sama juga diutarakan Happy Farida Djarot. “Kalau kita perempuan yang sakit, semua jadi susah. Makanya harus sehat semua ya,” ucapnya.
Menambahkannya, Ketua Relawan Djoss Langkat Bambang Sumitro mengatakan, kegiatan ini digelar bekerja sama dengan Rumah Sakit Bandung. Bukan hanya itu, bakti sosial tersebut juga dilakukan murni dari panggilan hati nurani para relawan. Apalagi desa yang berbatasan dengan wilayah pesisir ini sedikit sulit mendapatkan kesehatan.
“Kita ingin perubahan, Pak. Bukan cita-cita bapak yang belum tercapai, melainkan cita-cita kami yang belum tercapai. Dari dulu kami selalu mencoba tapi gagal lagi. Meskipun gagal, kami ingin mencoba lagi, dan kami percaya kepada Bapak untuk melakukan perubahan,” ujar Bambang.
Warga Desa Teluk, Mariani, berharap hal yang sama agar Djarot memperhatikan fasilitas kesehatan di daerah.
“Puskesmas jauh di sini. Jadi berobatnya di klinik saja. Di klinik mahal sekali berobat. Kami tidak punya BPJS. Kalau sakit parah, jauh ke Stabat,” ucapnya.