BINJAI, BENTENGLANGKAT.com– Kasus dugaan penyelewengan dana hibah 61 organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) di Kota Binjai saat ini sedang didalami oleh penyidik Polres Binjai. Sejumlah ketua OKP dan Ketua KNPI Kota Binjai Arif Rahman Nasution telah dimintai keterangan oleh penyidik.
“Kami bekerja profesional. Tidak akan terpengaruh intervensi pihak tertentu,” tegas Kapolres Binjai AKBP Donald Simanjuntak. Kapolres Binjai tidak menyebutkan secara terang-terangan pihak yang dimungkinkan akan melakukan intervensi dalam penanganan kasus tersebut. Tapi sebagaimana diketahui bahwa dalam kasus ini, penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap Ketua KNPI Kota Binjai Arif Rahman Nasution yang disebut-sebut keponakan dari Wali Kota Binjai Idaham.
(Baca: Polisi Usut Dugaan Penyimpangan Bagi-bagi Uang Pembinaan OKP di Binjai)
(Baca: 2 Warga Langkat Terlibat Penyelundupan 17 Kg Sabu, 1 Orang Ditembak Mati)
Kapolres Binjai sebelumnya, menegaskan akan melakukan penyelidikan dugaan penyelewengan dana hibah untuk 61 OKP tersebut hingga tuntas. Sikap AKBP Donald Simanjuntak ini sekaligus menjawab keraguan publik Kota Binjai mengenai keseriusan penegakan hukum di Kota Binjai.
”Kami akan periksa siapa saja yang terlibat menerima dana hibah yang berasal dari dana negara itu. Kami tidak main-main,” pungkas Donald.
(Baca: Ditetapkan Tersangka Korupsi, Ismail Ginting: Anak-Anakku Menangis)
(Baca: Asnil, Terpidana Manipulasi Pajak Langkat Rp1,2 Miliar Ditangkap Intel Kejatisu)
Untuk diketahui, dugaan penyelewengan dana pembinaan OKP yang disalurkan oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Binjai saat ini tengah diusut penyidik Polres Binjai.
Ketua KNPI Kota Binjai Arif Rahman Nasution diduga melakukan pemotongan dana sebesar Rp400 ribu, setiap kali melakukan pencairan dana pembinaan OKP tersebut. Selain itu, penyidik juga tengah mendalami dasar hukum penyaluran dana pembinaan OKP tersebut diberikan kepada KNPI Kota Binjai.