Ditagih Kekurangan Ongkos, Preman Aniaya Sopir dan Kernet Bus Damri
- Selasa, 17 Jul 2018 - 09:00 WIB
- dibaca 246 kali
MEDAN, BENTENGLANGKAT.com– Oknum preman Harmoko membuat ulang di dalam bus Damri. Seorang kernet dan sopir bus Damri menjadi korban penganiayaan pelaku karena menagih kekurangan ongkos kepada oknum preman tersebut. Akibatnya, korban mengalami luka memar di bagian wajah.
Korban yang tidak terima akhirnya melaporkan pelaku ke kantor polisi. Tidak butuh waktu lama, Tim Penanganan Gangguan Khusus (Pegasus) Polsek Medan Kota meringkus pelaku di sebuah pusat perbelanjaan di Kota Medan. Tim Pegasus Polsek Medan Kota kemudian menggiring pelaku penganiayaan Harmoko, warga Pasar II, Jalan Pukesmas, Kecamatan Medan Sunggal, ke Mapolsek Medan Kota.
Menurut keterangan korban, Putra Lubis, kejadian berawal ketika pelaku naik bus Damri dari Kota Binjai ke Medan. Korban kemudian menagih ongkos bus kepada pelaku. Namun, uang yang diberikan kurang dari tarif berlaku.
Dia kemudian menagih kekurangan ongkos kepada pelaku hingga sempat terjadi cekcok mulut antara keduanya. Akhirnya, korban menerima ongkos pelaku yang masih kurang.
Tapi ternyata, pelaku Harmoko tidak terima dan kesal karena kekurangan ongkosnya ditagih. Saat bus tiba di kawasan pusat perbelanjaan, teman pelaku sudah berada di lokasi karena dihubungi. Diduga, pelaku menghubungi temannya untuk menganiaya sopir dan kernet bus Damri.
Saat turun dari bus, pintu tidak sengaja mengenai pelaku. Kemudian pelaku yang sudah emosi menganggap korban sengaja melakukannya hingga menganiaya korban bersama temannya.