Isu Perang Dagang Mereda, Rupiah Menguat

Share this:
Ilustrasi

BENTENGLANGKAT.com – Rupiah di pasar spot berhasil mengungguli dollar AS pada perdagangan Selasa (27/3). Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah menguat 26 poin atau setara 0,19% ke level Rp 13.712 per dollar AS pada pukul 09.38 WIB.

Ini merupakan penguatan hari kedua bagi mata uang Garuda setelah terpuruk pada akhir pekan lalu. Rupiah sempat ditutup di level Rp 13.782 pada Jumat.

Pasar berisiko ditinggalkan, rupiah hampir menyentuh Rp 13.800 per dollar AS. Otot dollar AS secara umum masih loyo, dengan indeks dollar diperdagangkan di bawah level 90. Indeks dollar spot hanya naik tipis ke level 89,08 dari posisi kemarin di 89,03.

Secara umum, minat investor terhadap mata uang safe haven, seperti greenback menurun di tengah meredanya ketegangan hubungan perdagangan AS dan China. Seperti diketahui, kemarin, kedua negara dikabarkan bersedia menegosiasikan pengenaan tarif impor dan menjaga stabilitas perdagangan.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengejutkan pasar dengan meneken pengenaan tarif hingga US$ 60 miliar atas produk impor dari China serta pembatasan lebih ketat pada investasi Tiongkok. China pun menyatakan akan membalas perlakuan AS.

Adapun, penguatan rupiah hari ini seirama dengan mayoritas mata uang Asia. Selasa pagi, won Korea, ringgit Malaysia, dollar Filipina, dollar Taiwan, dollar Singapura hingga yuan China unggul di hadapan greenback. Hanya, valuasi baht Thailand, yen Jepang dan dollar Hong Kong yang melemah tipis terhadap mata uang negeri Paman Sam.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, rencana negosiasi antara China dan AS mendorong penguatan mata uang di pasar regional. Josua memprediksi, hari ini, rupiah bergerak di kisaran Rp 13.690-Rp 13.775 per dollar AS.

Share this: