Benteng Langkat

70 Persen Korban Kebakaran Pabrik Mancis di Binjai Teridentifikasi

Warga berkerumun menyaksikan jenazah para korban kebakaran pabrik korek gas di Binjai, Kabupaten Langkat, Jumat (21/6/2019). Sedikitnya 30 orang korban tewas dalam insiden ini.

BINJAI, BENTENGLANGKAT.com– Proses identifikasi korban kebakaran pabrik korek api atau mancis di Jalan Tengku Amir Hamzah, Dusun IV, Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, terus dilakukan. Hingga Minggu (23/6/2019), Tim DVI telah mengidentifikasi hampir 70 persen korban kebakaran yang terjadi, Jumat (21/6/2019) lalu.

Demikian disampaikan Kombes Sahat Harianja, Kabid Dokkes Polda Sumut, yang juga Ketua Tim Identifikasi Korban di RS Bhayangkara Medan.

“Semua berkat dukungan dan doa rekan-rekan sekalian,” ujar Sahat, saat di temui di Posko Ante Mortem, Minggu (23/6/2019).

Diberitakan sebelumnya, tujuh korban kebakaran pabrik korek api yang teridentifikasi telah dikembalikan ke pihak keluarga. Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumatera Utara mengidentifikasi 7 dari 30 korban kebakaran pabrik mancis di Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat.

Tim Labfor Polda Sumut bekerja di lokasi kebakaran pabrik korek gas di Binjai, Kabupaten Langkat, Jumat (21/6/2019). Sedikitnya 30 orang korban tewas dalam insiden ini.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja menuturkan, hasil identitas tujuh korban itu diketahui melalui gigi gerigi dan sidik jari. Identifikasi terhadap tujuh korban kebakaran pabrik korek api itu, menurut dia, yakni dua orang dewasa dan lima anak yang merupakan buah hati karyawan pabrik perakitan mancis di Desa Sambirejo.

“Orangtua dari kelima anak itu juga turut meninggal dunia akibat kebakaran tersebut,” kata Tatan, dalam konperensi pers, di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Medan, Sabtu 22 Juni 2019 malam.

BacaPabrik Mancis Ludes Terbakar di Binjai, 24 Karyawan Terpanggang

BacaSuara Ledakan Menggelegar Sebelum Api Melalap Pabrik Mancis di Binjai

Sebelumnya, pabrik perakitan mancis di Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Jumat (21/6/2019), sekitar pukul 12.05 WIB terbakar, dan menewaskan puluhan pekerjanya termasuk juga anak-anak yang berada di lokasi pabrik tersebut.

Puluhan pekerja yang berada dalam rumah merangkap pabrik itu tidak bisa keluar, sehingga mengakibatkan semuanya tewas. Api baru dapat dipadamkan setelah dua unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Langkat dan tiga unit milik Pemko Binjai tiba di lokasi.

Data sementara yang bersumber dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Langkat, jumlah korban kebakaran perakitan mancis di Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat berjumlah 30 orang, yakni Nurhayati, Yunita Sari, Pinja (anak Yunita Sari), Sasa (anak Yunita Sari), Suci/Aseh, Mia, Ayu, Desi/Ismi, Juna (anak Desi), dan Bisma (anak Desi).

Lalu Dhijah, Maya, Rani, Alfiah, Rina, Amini, Kiki, Priska, Yuni (Mak Putri), Sawitri, Fitri, Sifah (anak Fitri), Wiwik, Rita, Rizki (pendatang), Imar, Lia (mandor), Yanti, Sri Ramadhani, dan Samiati.

Sedangkan, empat karyawan selamat dari kebakaran, karena sedang istirahat makan. Karyawan tersebut, yakni bernama Dewi Novitasari (29), warga Dusun IV, Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Langkat, dan Haryani (30), warga Dusun II, Desa Mancang, Kecamatan Selesai, Langkat.

BacaOknum TNI Tewas Usai Konsumsi Narkoba di Diskotek Pinggiran Kota Binjai

BacaKebakaran Hebat di Kecamatan Binjai, Dua Rumah Warga Ludes

Kemudian Nuraidah (24), warga Desa Mancang, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, dan Ayu Anitasari (29), warga Dusun IV, Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Langkat. Sebanyak 30 korban kebakaran pabrik mancis (perakitan korek api) yang meninggal dunia di lokasi kejadian itu, yakni 25 orang dewasa dan lima anak-anak.